Menguasai Pecahan: Panduan Lengkap dan Contoh Soal untuk Kelas 4 SD Semester 2
Pengantar: Mengapa Pecahan itu Penting?
Halo para orang tua, guru, dan adik-adik siswa kelas 4 SD! Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang, namun di balik angka-angka dan rumus, ada banyak konsep menarik yang bisa kita pelajari, salah satunya adalah pecahan. Di kelas 4 SD semester 2, pecahan menjadi salah satu materi inti yang akan banyak ditemui.
Mengapa pecahan itu penting? Pecahan tidak hanya sekadar angka di buku pelajaran. Ia ada di mana-mana dalam kehidupan kita sehari-hari. Bayangkan saat memotong kue ulang tahun menjadi beberapa bagian, membagi pizza dengan teman-teman, membaca resep masakan yang membutuhkan "setengah" atau "seperempat" bahan, atau bahkan saat melihat diskon "50%" di toko. Semua itu melibatkan konsep pecahan!

Menguasai pecahan di kelas 4 SD akan menjadi fondasi yang sangat kuat untuk materi matematika yang lebih kompleks di jenjang berikutnya, seperti desimal, persentase, rasio, hingga aljabar. Artikel ini akan memandu Anda memahami berbagai konsep pecahan yang dipelajari di kelas 4 SD semester 2, dilengkapi dengan contoh soal yang jelas dan latihan mandiri untuk memperkuat pemahaman. Mari kita mulai petualangan kita menjelajahi dunia pecahan!
Pemanasan Kembali: Mengingat Konsep Dasar Pecahan
Sebelum melangkah lebih jauh ke materi semester 2, ada baiknya kita sedikit mengingat kembali konsep dasar pecahan yang mungkin sudah dipelajari di semester sebelumnya atau di awal semester 2.
Apa Itu Pecahan?
Pecahan adalah bagian dari keseluruhan. Sebuah pecahan terdiri dari:
- Pembilang: Angka di atas garis, menunjukkan berapa banyak bagian yang kita miliki.
- Penyebut: Angka di bawah garis, menunjukkan berapa banyak bagian keseluruhan yang ada.
Contoh: Pecahan 1/2 berarti 1 bagian dari 2 bagian yang sama.
Jenis-Jenis Pecahan yang Perlu Diketahui:
- Pecahan Biasa: Pembilang lebih kecil dari penyebut (contoh: 3/4).
- Pecahan Tidak Biasa (Improper Fraction): Pembilang lebih besar dari atau sama dengan penyebut (contoh: 5/3).
- Pecahan Campuran: Gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa (contoh: 1 2/3).
Konsep Penting Lainnya:
- Pecahan Senilai: Pecahan yang memiliki nilai yang sama meskipun pembilang dan penyebutnya berbeda (contoh: 1/2 = 2/4 = 3/6).
- Menyederhanakan Pecahan: Mengubah pecahan ke bentuk paling sederhana dengan membagi pembilang dan penyebut dengan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) mereka (contoh: 4/8 disederhanakan menjadi 1/2).
- Membandingkan Pecahan: Menentukan pecahan mana yang lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan (menggunakan tanda <, >, atau =).
Materi Inti Semester 2: Operasi Hitung Pecahan
Di semester 2, fokus utama pembelajaran pecahan adalah melakukan operasi hitung, yaitu penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta memahami pecahan campuran lebih dalam.
1. Penjumlahan Pecahan
Menjumlahkan pecahan memiliki dua skenario utama: ketika penyebutnya sama dan ketika penyebutnya berbeda.
A. Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Sama
Ini adalah yang paling mudah! Jika penyebutnya sudah sama, kita hanya perlu menjumlahkan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.
Rumus: a/c + b/c = (a+b)/c
Contoh Soal 1:
Andi memiliki 3/8 bagian pizza, dan Budi memberikan 2/8 bagian pizza lagi. Berapa total pizza yang dimiliki Andi sekarang?
Penyelesaian:
- Diketahui: Andi punya 3/8, Budi kasih 2/8.
- Ditanya: Total pizza?
- Jawab:
3/8 + 2/8 = (3+2)/8 = 5/8 - Jadi, total pizza yang dimiliki Andi sekarang adalah 5/8 bagian.
Contoh Soal 2:
Hitunglah hasil dari 4/7 + 1/7.
Penyelesaian:
4/7 + 1/7 = (4+1)/7 = 5/7
Latihan Mandiri 1:
- 2/5 + 1/5 = …
- 6/10 + 3/10 = …
- Dalam sebuah kotak ada 3/9 bagian kue coklat dan 4/9 bagian kue keju. Berapa total bagian kue dalam kotak?
B. Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Berbeda
Ini sedikit lebih menantang, tetapi bisa diatasi dengan menemukan penyebut yang sama (biasanya KPK – Kelipatan Persekutuan Terkecil dari kedua penyebut).
Langkah-langkah:
- Cari KPK dari kedua penyebut.
- Ubah kedua pecahan menjadi pecahan senilai dengan penyebut yang sama (yaitu KPK yang ditemukan).
- Jumlahkan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.
- Sederhanakan hasilnya jika memungkinkan.
Contoh Soal 3:
Hitunglah hasil dari 1/2 + 1/4.
Penyelesaian:
- Langkah 1: Cari KPK dari 2 dan 4.
Kelipatan 2: 2, 4, 6, 8, …
Kelipatan 4: 4, 8, 12, …
KPK dari 2 dan 4 adalah 4. - Langkah 2: Ubah pecahan menjadi penyebut 4.
1/2 = (1×2)/(2×2) = 2/4
1/4 tetap 1/4 - Langkah 3: Jumlahkan pembilangnya.
2/4 + 1/4 = (2+1)/4 = 3/4 - Jadi, 1/2 + 1/4 = 3/4.
Contoh Soal 4:
Ibu membeli 2/3 kg tepung dan 1/4 kg gula. Berapa total berat belanjaan Ibu?
Penyelesaian:
- Diketahui: Tepung 2/3 kg, Gula 1/4 kg.
- Ditanya: Total berat belanjaan?
- Jawab:
2/3 + 1/4- KPK dari 3 dan 4 adalah 12.
- Ubah pecahan:
2/3 = (2×4)/(3×4) = 8/12
1/4 = (1×3)/(4×3) = 3/12 - Jumlahkan:
8/12 + 3/12 = (8+3)/12 = 11/12
- Jadi, total berat belanjaan Ibu adalah 11/12 kg.
Latihan Mandiri 2:
- 1/3 + 1/6 = …
- 2/5 + 3/10 = …
- Ayah mengecat 1/4 bagian dinding pada hari Senin dan 2/5 bagian dinding pada hari Selasa. Berapa total bagian dinding yang sudah dicat Ayah?
2. Pengurangan Pecahan
Sama seperti penjumlahan, pengurangan pecahan juga dibedakan berdasarkan penyebutnya.
A. Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Sama
Jika penyebutnya sama, kita hanya perlu mengurangi pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.
Rumus: a/c – b/c = (a-b)/c
Contoh Soal 5:
Rini memiliki 7/9 bagian kue. Dia memakan 3/9 bagian kue tersebut. Berapa sisa kue Rini?
Penyelesaian:
- Diketahui: Kue Rini 7/9, Dimakan 3/9.
- Ditanya: Sisa kue?
- Jawab:
7/9 – 3/9 = (7-3)/9 = 4/9 - Jadi, sisa kue Rini adalah 4/9 bagian.
Contoh Soal 6:
Hitunglah hasil dari 8/10 – 3/10.
Penyelesaian:
8/10 – 3/10 = (8-3)/10 = 5/10
- Sederhanakan: 5/10 dapat disederhanakan menjadi 1/2 (bagi pembilang dan penyebut dengan 5).
- Jadi, 8/10 – 3/10 = 1/2.
Latihan Mandiri 3:
- 4/6 – 1/6 = …
- 9/12 – 5/12 = …
- Sebuah pita panjangnya 7/8 meter. Dipo menggunakan 2/8 meter untuk kerajinan. Berapa sisa panjang pita Dipo?
B. Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Berbeda
Sama seperti penjumlahan, kita harus menemukan penyebut yang sama (KPK) terlebih dahulu.
Langkah-langkah:
- Cari KPK dari kedua penyebut.
- Ubah kedua pecahan menjadi pecahan senilai dengan penyebut yang sama.
- Kurangkan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.
- Sederhanakan hasilnya jika memungkinkan.
Contoh Soal 7:
Hitunglah hasil dari 3/4 – 1/2.
Penyelesaian:
- Langkah 1: Cari KPK dari 4 dan 2.
KPK dari 4 dan 2 adalah 4. - Langkah 2: Ubah pecahan menjadi penyebut 4.
3/4 tetap 3/4
1/2 = (1×2)/(2×2) = 2/4 - Langkah 3: Kurangkan pembilangnya.
3/4 – 2/4 = (3-2)/4 = 1/4 - Jadi, 3/4 – 1/2 = 1/4.
Contoh Soal 8:
Sebuah kolam renang berisi air 5/6 bagian. Setelah beberapa hari, airnya berkurang 1/3 bagian karena menguap. Berapa bagian air yang tersisa di kolam?
Penyelesaian:
- Diketahui: Kolam berisi 5/6, berkurang 1/3.
- Ditanya: Sisa air di kolam?
- Jawab:
5/6 – 1/3- KPK dari 6 dan 3 adalah 6.
- Ubah pecahan:
5/6 tetap 5/6
1/3 = (1×2)/(3×2) = 2/6 - Kurangkan:
5/6 – 2/6 = (5-2)/6 = 3/6 - Sederhanakan: 3/6 dapat disederhanakan menjadi 1/2 (bagi pembilang dan penyebut dengan 3).
- Jadi, sisa air di kolam adalah 1/2 bagian.
Latihan Mandiri 4:
- 5/8 – 1/4 = …
- 7/10 – 2/5 = …
- Dina memiliki 3/4 meter kain. Dia menggunakan 1/3 meter kain untuk membuat kerajinan. Berapa sisa kain Dina?
3. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa, contohnya 2 1/2. Di kelas 4, siswa akan belajar mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dan sebaliknya, serta melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan campuran.
A. Mengubah Pecahan Campuran ke Pecahan Biasa
Langkah-langkah:
- Kalikan bilangan bulat dengan penyebut.
- Tambahkan hasilnya dengan pembilang.
- Tulis hasil di atas sebagai pembilang baru, dengan penyebut tetap sama.
Contoh Soal 9:
Ubah 3 1/4 menjadi pecahan biasa.
Penyelesaian:
- (Bilangan bulat x Penyebut) + Pembilang = (3 x 4) + 1 = 12 + 1 = 13
- Penyebut tetap 4.
- Jadi, 3 1/4 = 13/4.
B. Mengubah Pecahan Biasa ke Pecahan Campuran
(Biasanya untuk pecahan tidak biasa, di mana pembilang lebih besar dari penyebut)
Langkah-langkah:
- Bagi pembilang dengan penyebut. Hasilnya adalah bilangan bulat.
- Sisa pembagian adalah pembilang baru.
- Penyebut tetap sama.
Contoh Soal 10:
Ubah 17/5 menjadi pecahan campuran.
Penyelesaian:
- 17 dibagi 5 = 3 sisa 2.
- Bilangan bulatnya adalah 3.
- Sisa pembagian adalah 2 (pembilang baru).
- Penyebut tetap 5.
- Jadi, 17/5 = 3 2/5.
Latihan Mandiri 5:
- Ubah 2 3/5 menjadi pecahan biasa.
- Ubah 11/3 menjadi pecahan campuran.
C. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Campuran
Ada dua metode umum:
- Metode 1 (Mengubah ke Pecahan Biasa): Ubah semua pecahan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu, lalu lakukan penjumlahan/pengurangan seperti biasa. Ini seringkali lebih mudah bagi siswa kelas 4.
- Metode 2 (Memisahkan Bilangan Bulat dan Pecahan): Jumlahkan/kurangkan bilangan bulatnya terlebih dahulu, lalu jumlahkan/kurangkan bagian pecahannya. Metode ini bisa lebih cepat tapi kadang membingungkan jika pengurangan pecahannya menghasilkan bilangan negatif yang perlu "meminjam" dari bilangan bulat.
Contoh Soal 11 (Penjumlahan Pecahan Campuran):
Hitunglah hasil dari 1 1/2 + 2 1/3.
Penyelesaian (Menggunakan Metode 1: Ubah ke Pecahan Biasa):
- Ubah 1 1/2 menjadi pecahan biasa: (1×2)+1 / 2 = 3/2
- Ubah 2 1/3 menjadi pecahan biasa: (2×3)+1 / 3 = 7/3
- Sekarang, jumlahkan 3/2 + 7/3.
- KPK dari 2 dan 3 adalah 6.
- 3/2 = (3×3)/(2×3) = 9/6
- 7/3 = (7×2)/(3×2) = 14/6
- Jumlahkan: 9/6 + 14/6 = (9+14)/6 = 23/6
- Ubah kembali ke pecahan campuran (jika diminta): 23 dibagi 6 = 3 sisa 5. Jadi 3 5/6.
- Jadi, 1 1/2 + 2 1/3 = 3 5/6.
Contoh Soal 12 (Pengurangan Pecahan Campuran):
Hitunglah hasil dari 3 3/4 – 1 1/2.
Penyelesaian (Menggunakan Metode 1: Ubah ke Pecahan Biasa):
- Ubah 3 3/4 menjadi pecahan biasa: (3×4)+3 / 4 = 15/4
- Ubah 1 1/2 menjadi pecahan biasa: (1×2)+1 / 2 = 3/2
- Sekarang, kurangkan 15/4 – 3/2.
- KPK dari 4 dan 2 adalah 4.
- 15/4 tetap 15/4
- 3/2 = (3×2)/(2×2) = 6/4
- Kurangkan: 15/4 – 6/4 = (15-6)/4 = 9/4
- Ubah kembali ke pecahan campuran: 9 dibagi 4 = 2 sisa 1. Jadi 2 1/4.
- Jadi, 3 3/4 – 1 1/2 = 2 1/4.
Latihan Mandiri 6:
- 2 1/4 + 1 1/6 = …
- 4 5/8 – 2 1/2 = …
4. Soal Cerita Pecahan
Soal cerita adalah cara terbaik untuk melihat bagaimana pecahan diterapkan dalam kehidupan nyata. Kunci untuk menyelesaikan soal cerita adalah membaca dengan cermat, mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan, lalu memilih operasi hitung yang tepat.
Contoh Soal 13:
Di sebuah toko kue, pada pagi hari tersedia 5/6 bagian kue coklat. Siang harinya, 1/4 bagian kue tersebut terjual. Berapa bagian kue coklat yang tersisa di toko?
Penyelesaian:
- Diketahui: Awalnya ada 5/6 kue, terjual 1/4 kue.
- Ditanya: Sisa kue?
- Operasi: Pengurangan (5/6 – 1/4)
- Jawab:
- KPK dari 6 dan 4 adalah 12.
- 5/6 = (5×2)/(6×2) = 10/12
- 1/4 = (1×3)/(4×3) = 3/12
- 10/12 – 3/12 = 7/12
- Jadi, sisa kue coklat yang ada di toko adalah 7/12 bagian.
Contoh Soal 14:
Ria minum 1 1/2 gelas air di pagi hari dan 2 1/4 gelas air di siang hari. Berapa total gelas air yang diminum Ria?
Penyelesaian:
- Diketahui: Pagi 1 1/2 gelas, Siang 2 1/4 gelas.
- Ditanya: Total air yang diminum?
- Operasi: Penjumlahan (1 1/2 + 2 1/4)
- Jawab (Menggunakan Metode Ubah ke Pecahan Biasa):
- 1 1/2 = 3/2
- 2 1/4 = 9/4
- Jumlahkan 3/2 + 9/4.
- KPK dari 2 dan 4 adalah 4.
- 3/2 = (3×2)/(2×2) = 6/4
- 9/4 tetap 9/4
- 6/4 + 9/4 = 15/4
- Ubah kembali ke pecahan campuran: 15 dibagi 4 = 3 sisa 3. Jadi 3 3/4.
- Jadi, total gelas air yang diminum Ria adalah 3 3/4 gelas.
Latihan Mandiri 7:
- Sebuah kebun memiliki 7/10 bagian ditanami sayur dan 1/5 bagian ditanami buah. Berapa total bagian kebun yang sudah ditanami?
- Dono memiliki tali sepanjang 4 1/2 meter. Ia menggunakan 1 1/3 meter tali untuk mengikat kayu. Berapa sisa panjang tali Dono?
Tips Belajar Pecahan dengan Efektif
Untuk membantu adik-adik menguasai pecahan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Pahami Konsep, Bukan Hanya Hafalkan Rumus: Jangan hanya menghafal langkah-langkahnya. Pahami mengapa kita perlu mencari KPK, mengapa pembilang yang dijumlahkan/dikurangkan, dll.
- Visualisasikan: Gunakan gambar lingkaran, persegi panjang, atau benda nyata (seperti pizza atau coklat batangan) untuk membantu memahami bagian-bagian pecahan.
- Latihan Teratur: Kunci keberhasilan dalam matematika adalah latihan. Kerjakan berbagai jenis soal secara rutin.
- Jangan Ragu Bertanya: Jika ada konsep yang tidak dimengerti, segera tanyakan kepada guru atau orang tua. Lebih baik bertanya daripada terus bingung.
- Perhatikan Detail: Saat menghitung KPK, mengubah pecahan, atau menyederhanakan, pastikan setiap langkah dilakukan dengan teliti.
- Buat Catatan Sendiri: Menuliskan rumus atau langkah-langkah dengan gaya bahasa sendiri dapat membantu mengingatnya lebih baik.
- Hubungkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Cobalah mencari contoh pecahan dalam aktivitas sehari-hari di rumah atau saat bermain. Ini akan membuat pecahan terasa lebih relevan dan menarik.
Penutup: Semangat Menguasai Pecahan!
Menguasai pecahan memang membutuhkan kesabaran dan latihan. Namun, dengan pemahaman yang kuat tentang konsep dasar, ketekunan dalam berlatih, dan semangat pantang menyerah, setiap siswa kelas 4 SD pasti bisa menjadi jago pecahan! Ingatlah bahwa setiap kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Teruslah berlatih, teruslah bertanya, dan jangan takut untuk mencoba.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam perjalanan menguasai pecahan di kelas 4 SD semester 2. Selamat belajar dan semoga sukses!

